- 1. 1. Landasan Regulasi dan Kebijakan
- 2. 2. Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen
- 3. 3. Perencanaan dan Identifikasi Bahaya
- 4. 4. Pengendalian Risiko
- 5. 5. Kompetensi dan Pelatihan
- 6. 6. Dokumentasi dan Pencatatan
- 7. 7. Inspeksi, Audit, dan Pemeliharaan
- 8. 8. Kesiapsiagaan Darurat
- 9. 9. Komunikasi dan Partisipasi
- 10. 10. Tinjauan dan Peningkatan Berkelanjutan
- 11. Contoh Bentuk Checklist (ringkas)
Berikut gambaran umum dan poin–poin utama yang biasanya masuk ke dalam checklist implementasi SMK2 (Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan) khususnya untuk instalasi pembangkit:
1. Landasan Regulasi dan Kebijakan
Kepatuhan terhadap UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
Peraturan Menteri ESDM No. 10 Tahun 2021 tentang SMK2 Pembangkit
Dokumen kebijakan perusahaan yang menetapkan komitmen keselamatan ketenagalistrikan
2. Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen
Penetapan Penanggung Jawab SMK2 di unit pembangkit
Dokumen Pernyataan Komitmen (Safety Policy) ditandatangani Direksi
Pembentukan Tim SMK2 (SMK2 Coordinator, Safety Officer, Tim Audit Internal)
3. Perencanaan dan Identifikasi Bahaya
Inventarisasi peralatan listrik (generator, switchgear, transformator, busbar, panel)
Identifikasi bahaya listrik:
Kontak langsung (sentuhan bagian bertegangan)
Panah busur listrik (arc flash)
Gangguan isolasi, kebocoran arus
Penilaian risiko (risk assessment) untuk setiap bahaya, termasuk kemungkinan dan dampak
4. Pengendalian Risiko
Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk:
Pengoperasian dan perawatan peralatan listrik
Isolasi dan lock‑out/tag‑out (LOTO)
Kerja dekat instalasi bertegangan
Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri): pelindung muka (face shield), sarung tangan isolasi, sepatu isolasi, dsb.
Metode teknis: panel tertutup, grounding sistem, RCD (Residual Current Device), busbar tertutup
5. Kompetensi dan Pelatihan
Program pelatihan dasar SMK2 untuk seluruh teknisi
Sertifikasi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan sesuai SKTTK
Pelatihan pertolongan pertama kecelakaan listrik
Simulasi dan drill keadaan darurat
6. Dokumentasi dan Pencatatan
Manual SMK2 (terintegrasi dengan SMK3 jika ada)
Formulir inspeksi harian/mingguan peralatan listrik
Laporan insiden dan near‑miss
Rekaman audit internal dan tindakan korektif
7. Inspeksi, Audit, dan Pemeliharaan
Jadwal inspeksi berkala (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
Pemeliharaan preventif (cleaning, pengujian isolasi, termografi)
Audit internal SMK2 dan tindak lanjut temuan
Review manajemen berkala (minimal sekali per tahun)
8. Kesiapsiagaan Darurat
Rencana respon kebakaran listrik
Peralatan pemadam kebakaran sesuai kelas (Coâ‚‚, ABC)
Jalur evakuasi dan titik kumpul yang jelas
Pelatihan pertolongan darurat dan penggunaan AED (jika tersedia)
9. Komunikasi dan Partisipasi
Sosialisasi risiko dan prosedur kerja aman kepada semua karyawan
Mekanisme pelaporan kondisi tidak aman (safety suggestion box, hotline)
Toolbox Talk harian sebelum kerja lapangan
10. Tinjauan dan Peningkatan Berkelanjutan
Key Performance Indicators (KPI) SMK2 (LTI rate, frekuensi insiden, hasil audit)
Analisis tren insiden untuk pencegahan berulang
Rencana tindakan perbaikan (Corrective & Preventive Actions)
Contoh Bentuk Checklist (ringkas)
No. | Item | Status (✔/✘) |
---|---|---|
1 | Kebijakan SMK2 ditetapkan dan disosialisasikan | |
2 | Tim SMK2 terbentuk dan memiliki TOR | |
3 | Risk assessment tahunan selesai | |
4 | SOP LOTO dan kerja dekat tegangan diaudit | |
5 | Jadwal inspeksi dan pemeliharaan terdokumentasi | |
6 | Program pelatihan & sertifikasi teknisi berjalan | |
7 | Form insiden dan near-miss aktif digunakan | |
8 | Drill darurat listrik sudah dilaksanakan | |
9 | Audit internal SMK2 tuntas dan ditindaklanjuti | |
10 | Review manajemen tahunan selesai |
Checklist di atas dapat Anda kembangkan lebih detail sesuai skala dan kompleksitas instalasi pembangkit Anda. Semoga membantu!